.

Kamis, 29 Agustus 2013

Mainan Tradisional Indonesia Tenar di Swiss

Saya ingin bercerita tentang pengalaman menarik mengenai salah satu permainan tradisional yang sempat digandrungi anak-anak pada zaman saya masih kecil dulu. Congklak merupakan salah satu permainan favorit di kampung saya, dimana anak-anak dengan riang gembira memainkannya disaat waktu luang sepulang sekolah atau bahkan terkadang ada juga yang membawanya ke sekolah. Hal itu sebenarnya pernah saya lakukan pada masa sekolah dulu, saya relakan membawa congklak yang ukurannya lumayan besar ke sekolah agar saya dan teman-teman bisa memainkannya pada saat jam istirahat berlangsung.
Mengenang memori itu tentu membuat saya rindu akan permainan tradisional tersebut, tapi kini apa yang bisa saya lihat di Indonesia pada kenyataannya mereka lebih senang bermain game dengan perangkat komputer dan remote konsol..hhmmm..saya sedih melihat kemajuan teknologi masa kini justru membuat anak-anak kita tidak gemar bermain diluar ruangan seperti pada zaman saya dulu. Kini mereka semua lebih betah duduk berjam-jam hanya untuk memainkan game virtual yang terkadang juga mengandung sisi kekerasan dan pornografi.
1377520921301657837
Congklak ala Indonesia yang dijual di toko Asia
Kembali pada pembahasan congklak dimana saya terkejut pada saat saya melihat mainan favorit saya “mejeng” di sebuah etalase toko di Basel, Swiss. Dengan terus mengucek mata lalu melihat jeli mengarah ke tempat congklak itu dijual disebuah toko perabotan Asia. Tanpa berpikir panjang saya langsung membeli sepasang congklak itu lengkap dengan kotak kecil berisi bebatuan kecil dengan harga yang lumayan terjangkau untuk ukuran kantong orang swiss yaitu 10 swiss frank atau seratus ribu rupiah. Lumayan untuk sekedar mengisi waktu luang di hari-hari sepi saya pada saat liburan. Syukur teman-teman perempuan saya juga menyenangi permainan tersebut jadilah saya nostalgia dengan para bule dewasa yang juga antusias memainkannya.
Setelah diteliti lebih rinci lagi ternyata permainan congklak sendiri sempat tenar saat sebuah supermarket ternama di Swiss yaitu Migros memberikan paket undian untuk para pelanggannya dengan nama programAnimanca dimana setiap total belanja sebesar 20 swiss frank dan kelipatannya maka mereka akan mendapatkan satu kantong kecil berisi ornamen batu dari plastik dengan ukiran hewan diatasnya yang bisa dikoleksi sebagai liontin kalung atau bahkan batu pelengkap untuk bermain congklak ala Animanca, yang menarik dari program ini adalah banyak sekali peminat yang mayoritas anak-anak swiss yang meminta orang tua mereka untuk terus belanja di Migros agar bebatuan ala plastik itu bisa cepat terkumpul dan dapat segera dimainkan sebagai congklak.
1377521002808464019
Congklak ala Swiss
Kisah congklak yang sudah punah di Indonesia bahkan sangat digemari oleh anak-anak dan remaja di Swiss. Bangga rasanya memiliki keanekaragaman permainan tradisional seperti di Indonesia. Selain semuanya menarik untuk dimainkan yang pasti juga menyehatkan karena banyak gerakan selama aktivitasnya dan juga pastinya kehidupan sosial antar anak-anak dapat terus terjalin melalui permainan tradisional layaknya petak umpet, petak jongkok, galaksin, batu tujuh..waaahh masih banyak lagi macam permainan menarik lainnya dari Indonesia..

Artikel From:  http://muda.kompasiana.com/2013/08/28/mainan-tradisional-indonesia-tenar-di-swiss-586938.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar