.

Senin, 03 September 2012

Keajaiban-keajaiban dalam Negara Indonesia

Tentu kita semua masih ingat dengan jelas apa yang kita lakukan tahun lalu dan tahun sebelumnya.

Saat itu kita semua bahu
membahu memperjuangkan masuknya Komodo (dan taman wisatanya) ke dalam
daftar keajaiban dunia.

Berbagai langkah dilakukan untuk
menggalang dukungan, seperti promosi di sejumlah media komunikasi langsung dengan tokoh-tokoh masyarakat
dan lain-lain.

Sementara, media internet dan layanan seluler juga dimanfaatkan dengan maksimal guna menambah suara dukungan.

Selaku insan-insan terpelajar kita semua tentu sadar. Adanya sebuah hal yang tergolong keajaiban di dalam negara kita
akan membawa banyak dampak (yang tentu saja positif) bagi tanah air ini. Nama Indonesia tentu akan lebih dikenal dunia
nama Indonesia jelas akan semakin harum dan Indonesia bakal semakin memiliki nilai
jual.

Sejalan dengan itu jumlah wisatawan dapat meningkat, investor akan berdatangan
dan ujung-ujungnya ekonomi Indonesia kian membaik, begitu pula kesejahteraan rakyatnya.

Adanya suatu keajaiban di negara kita, tak bisa disangkal, akan membuat kita semua bangga. Perasaan kita pun akan dibuat
melambung. Karenanya, upaya sejumlah individu maupun kelompok untuk terus menggali dan mempopulerkan berbagai
potensi keajaiban negeri kita jelas harus diberi penghargaan yang setinggi-tingginya.

Kurang Jeli Terlepas dari berbagai upaya serta kerja keras yang dilakukan oleh unsur-unsur
dalam masyarakat, satu hal yang perlu dipertanyakan pada diri mereka adalah “kejelian”.

Benarkah mereka dan kita semua
jeli melihat adanya keajaiban di sekeliling kita?

Saya cenderung mengatakan “tidak”.
Buktinya jelas, seperti kita saksikan sendiri tahun lalu, mereka terpaku dan terus tersita
waktunya oleh Komodo.
Sama seperti itu,tahun-tahun sebelumnya mereka juga
terpaku dan berkutat pada keajaiban lainnya,
yaitu Candi Borobudur.

Apakah keajaiban (berkelas dunia) yang ada di bumi Indonesia hanya Komodo dan Candi Borobudur? Benarkah hanya dua itu keajaiban yang kita miliki?

Jelas tidak! Jika kita semua jeli sebenarnya banyak sekali keajaiban lain yang terjembreng dengan begitu nyata
di pelupuk mata kita, namun anehnya tidak terlihat.

Sangat banyak pula keajaiban yang teronggok begitu gamblang di sekeliling kita dan
setiap hari kita temui, tapi anehnya tidak dipedulikan.

Jalan raya di negara kita, merupakan gudangnya
keajaiban negara. Coba, di negara mana sih ada sepeda motor berjalan melawan arah secara
berjamaah dan didiamkan saja oleh polisi?
Apa itu bukan keajaiban?

Coba juga, di negara mana sih ada polisi yang (secara berkelompok) begitu semangatnya berjaga
di lampu lalu-lintas saat lampu lalu-lintas tersebut berfungsi normal, tapi begitu lampu
lalu-lintas tersebut mati/rusak, polisi-polisi itu malah menghilang?
Itu keajaiban juga
bukan?

Perhatikan pula tren dewasa ini di mana pengendara kendaraan bermotor saat hendak keluar dari dalam gang (atau jalan kecil) langsung saja nyelonong keluar ke jalan besar (padahal, yang berlaku secara internasional adalah bahwa kendaraan yang
hendak keluar dari jalan kecil/gang haruslah berhenti dulu, untuk melihat ke kiri dan
ke kanan).

Hebatnya lagi (di negara kita), jika
kendaraan yang keluar dari gang/jalan kecil itu menyenggol (setidaknya mengganggu lalu-lintas di jalan yang lebih besar),
merekalah yang akan marah-marah dan menganggap diri mereka benar.

Bukankah itu sebuah keajaiban luar biasa yang dimiliki
oleh negara kita??!

Kejadian menarik yang tidak ada
hubungannya dengan jalan raya juga sangat banyak.
Coba lihat saat bulan puasa lalu. Pada bulan yang disebut orang bulan suci, bulan penuh rahmat, bulan penuh berkat (dan aneka sebutan lain yang serba wah) itu jumlah kasus tawuran dikabarkan meningkat. Malah, ada yang tawuran menjelang (dan pada saat) sahur.
Banyak juga yang tawuran pada waktu buka puasa.

Apakah ini bukan keajaiban?
Amati pula soal rame-rame menjelang putaran 2 Pilkada DKI. Saat di negara-negara beradab para pemimpin maupun calon
pemimpin mengedepankan teknologi, menjabarkan program-program berbobot demi kemajuan masa depan, soal kapasitas calon pemimpin…,
eh di negara kita yang
dihebohkan malah kepercayaan yang dianut oleh calon pemimpin tersebut. Apakah itu bukan keajaiban luar biasa yang (mungkin) hanya di negara kita??

Tentu, negara kita masih punya banyak keajaiban lain yang bisa kita angkat dan banggakan.
Cara menemukannya tentu tidak
sulit, yang terpenting kita harus membuka mata dan hati agar kita dapat jujur pada diri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar