.

Jumat, 07 September 2012

Munir Said Thalib,Pahlawan HAM INDONESIA

Hari ini tepat tanggal 7 September 2012,sudah 7 tahun setelah kejadian meninggalnya salah satu aktivis HAM Munir, Munir Said Thalib (lahir di Malang,Jawa Timur,8 Desember 1965 – meninggal di Jakarta jurusan ke Amsterdam,
7 September 2004 pada umur 38 tahun) adalah pria keturunan Arab yang juga seorang aktivis HAM Indonesia.
Jabatan terakhirnya adalah
Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial.

Saat menjabat Dewan Kontras namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa itu. Ketika itu dia membela para aktivis yang menjadi korban penculikan Tim Mawar dari Kopassus. Setelah Soeharto jatuh, penculikan itu menjadi alasan pencopotan Danjen Kopassus Prabowo Subianto dan diadilinya
para anggota tim Mawar. Jenazah Munir dimakamkan di Taman
Pemakaman Umum Kota Batu.

Istri Munir, Suciwati, bersama aktivis HAM lainnya terus menuntut pemerintah agar mengungkap kasus pembunuhan ini.

Biografi:
Lahir: Malang, 8 Desember 1965
Jabatan: Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau HAM Indonesia Imparsial
Pendidikan: S1 FH Universitas Brawijaya (Unibraw) (1990)

Karier terpenting:
-Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau HAM Indonesia Imparsial
-Ketua Dewan Pengurus KONTRAS (2001)
-Koordinator Badan Pekerja KONTRAS (16 April 1998-2001)
-Wakil Ketua Dewan Pengurus YLBHI (1998)
-Wakil Ketua Bidang Operasional YLBHI (1997)
-Sekretaris Bidang Operasional YLBHI (1996)
-Direktur LBH Semarang (1996)
-Kepala Bidang Operasional LBH Surabaya (1993-1995)
-Koordinator Divisi Pembunuhan dan Divisi Hak Sipil Politik LBH Surabaya (1992-1993)
-Ketua LBH Surabaya Pos Malang
Relawan LBH Surabaya (1989)
-Organisasi Sekretaris BPM FH Unibraw (1988)
-Ketua Senat Mahasiswa FH Unibraw (1989)
-Anggota HMI Komisariat Hukum Unibraw
-Ketua Umum Komisariat Hukum Unibraw HMI Cabang Malang
-Sekretaris Al Irsyad Kabupaten Malang (1988)
-Divisi Legal Komite Solidaritas untuk Marsinah
-Sekretarsi Tim Pencari Fakta Forum Indonesia Damai.

Penghargaan terpenting:
-Right Livelihood Award 2000,
Penghargaan pengabdian bidang
kemajuan HAM dan kontrol sipil terhadap militer (Swedia, 8 Desember 2000)
-Mandanjeet Singh Prize, UNESCO, untuk kiprahnya mempromosikan Toleransi dan Anti-Kekerasan (2000)
-Salah satu Pemimpin Politik Muda Asia pada Milenium Baru (Majalah Asiaweek, Oktober 1999)
-Man of The Year versi majalah Ummat (1998).
-Suardi Tasrif Awards, dari Aliansi Jurnalis Independen, (1998) atas nama Kontras Serdadu Awards,dari Organisasi Seniman
dan Pengamen Jalanan Jakarta (1998)
-Yap Thiam Hien Award (1998) Satu dari seratus tokoh Indonesia abad XX, majalah Forum Keadilan
Kasus-kasus penting yang pernah
ditangani Penasehat Hukum dan anggota Tim Investigasi Kasus Fernando Araujo, dkk, di Denpasar yang dituduh merencanakan pemberontakan melawan pemerintah secara diam-diam untuk memisahkan Timor-Timur dari Indonesia; 1992
-Penasehat Hukum Kasus Jose Antonio De Jesus Das Neves (Samalarua) di Malang,dengan tuduhan melawan pemerintah
untuk memisahkan Timor Timur dari Indonesia; 1994
-Penasehat Hukum Kasus Marsinah dan para buruh PT. CPS melawan KODAM V Brawijaya atas tindak kekerasan dan pembunuhan Marsinah, aktifis buruh; 1994
-Penasehat Hukum masyarakat Nipah, Madura, dalam kasus permintaan pertanggungjawaban militer atas pembunuhan tiga petani Nipah Madura,
Jawa Timur; 1993
-Penasehat Hukum Sri Bintang Pamungkas (Ketua Umum PUDI) dalam kasus subversi dan perkara hukum Administrative Court
( PTUN) untuk pemecatannya sebagai dosen, Jakarta; 1997
-Penasehat Hukum Muchtar Pakpahan (Ketua Umum SBSI) dalam kasus subversi,
Jakarta; 1997
-Penasehat Hukum Dita Indah Sari, Coen Husen Pontoh, Sholeh (Ketua PPBI dan anggota PRD)
dalam kasus subversi,Surabaya;1996
-Penasehat Hukum mahasiswa dan petani di Pasuruan dalam kasus perburuhan PT.Chief Samsung; 1995
-Penasehat Hukum bagi 22 pekerja PT.Maspion dalam kasus pemogokan di Sidoarjo, Jawa Timur; 1993
-Penasehat Hukum DR. George Junus Aditjondro (Dosen Universitas Kristen Satyawacana, Salatiga) dalam kasus penghinaan terhadap pemerintah,
Yogyakarta; 1994
-Penasehat hukum Muhadi (seorang sopir yang dituduh telah menembak polisi ketika terjadi bentrokan antara polisi dengan anggota TNI AU) di Madura, Jawa
Timur; 1994
-Penasehat Hukum dalam kasus hilangnya 24 aktivis dan mahasiswa di Jakarta;1997-1998
-Penasehat Hukum dalam kasus
pembunuhan besar-besaran terhadap masyarakat sipil di Tanjung Priok 1984; sejak 1998
-Penasehat Hukum kasus penembakan mahasiswa di Semanggi, Tragedi Semanggi I dan II; 1998-1999
-Anggota Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM di Timor Timur; 1999
-Penggagas Komisi Perdamaian dan Rekonsiliasi di Maluku
-Penasehat Hukum dan Koordinator Advokat HAM dalam kasus-kasus di Aceh dan Papua (bersama KontraS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar